Translate

Cari Artikel

Asal Usul Sejarah Handphone Samsung

Samsung Sebenarnya adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar di dunia, dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan .
Perusahaan ini adalah perusahaan Korea Selatan yang terbesar dan merupakan ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea Selatan.

Samsung Electronics adalah pemimpin pangsa pasar di dunia untuk lebih dari 60 produk, diantaranya adalah :
* Semikonduktor
o DRAM
o SDRAM
o Flash Memory
o Hard Drive

* Penampil Digital
o LCD
o Plasma
o OLED

* Perangkat elektronik
o TV
o Pemutar DVD
o Pemutar Blu-ray
o Home cinema
o set-top box
o Proyektor

* Perangkat bergerak
o Handphone
o Pemutar MP3
o Kamera Digital
o Camcorder

* Perangkat komputer
o Monitor
o Laptop
o UMPC
o Drive CD dan DVD
o Printer laser
o Faksimil

* Perangkat rumah tangga
o Kulkas
o Mesin cuci
o Microwave
o Oven
o Penyedot debu
o Pendingin ruangan.

SAMSUNG memulai sejarahnya pada tahun 1938 awalnya sebagai perusahan trading, mengirimkan ikan kering dan buah-buahan ke Manchuria yang dikuasai Jepang.
Pendirinya, Lee Byung-Chul.
Lee Byung-Chul adalah anak dari keluarga tuan tanah kaya yang menggunakan warisan untuk membuka pabrik beras untuk usaha pertamanya.
Usaha yang tidak terutama sukses jadi ia mendirikan bisnis angkutan truk di Daegu pada tanggal 1 Maret 1938, yang bernama Cheil, pendahulu untuk Samsung.

Lee Byung-Chul berkunjung secara rutin ke Tokyo untuk mempelajari taktik manajemen Jepang, dan dia menghabiskan 80% waktunya untuk merekrut orang dan mengembangkan orang-orang yang berpotensi.

Setelah PD II dan Perang Korea, Samsung mendapatkan keuntungan dari program pembangunan kembali Korea dari pemerintah, dan di bawah kepemimpinan Lee, Samsung segera melebarkan usaha ke bidang pembuatan kapal, petrokimia dan pesawat terbang.
Samsung memiliki lusinan bisnis berbeda seperti, semikonduktor (disini Samsung melakukan investasi besar-besaran khususnya chip-chip memory, yang penting untuk kebanyakan alat elektronik), layanan keuangan, jam, bahkan sebuah tim bisbol.
Samsung Elektronik merupakan divisi yang paling besar.

Tahun 1987 Lee Byung-Chul meninggal, dan perusahaan Samsung jatuh ketangan putranya Lee Kun-Hee.
Lee Kun-Hee saat ini merupakan orang terkaya di Korea, dengan aset sekitar 3,4 milliar US$
Di tangan Lee Kun-Hee Samsung Samsung menjadi salah satu penyumbang ekspor terbesar korea yang menyumbang 20 persen ekspor Korea.
Lee Kun-Hee berencana mewariskan perusahaan Samsung pada Putranya Lee Jae Yong

Pertama Kali Samsung Mengeluarkan Handphone
Baru pada Dekade 90'an,
Samsung Group Mengeluarkan Mobile Phone...
berawal mengikuti perkembangan jaman, Samsung Group mengeluarkan Produk Mobile Phone (handphone) yang ternyata LUmayan menarik Pasar Dunia.

Hingga pada Tahun 1993 Samsung mengembangkan Ponsel Ringan SCH-800 GSM, serta tersedia Jaringan CDMA.
Ditahun - tahun berikutnya, Samsung Group mengembangkan kembali Ponsel Pintar dan Gabungan Mp3 Player yaitu menjelang abad ke- 20.

UNtuk saat ini, Samsung didedikasikan untuk Industri 3G, membuat Video, kamera, serta desain minimalis sesuai permintaan Pasar.

Meski mengalami pertumbuhan yang lumayan meyakinkan,
tapi Mobile Phone Samsung masih kalah dari Pesaing Nomor Satu Merk Nokia.

Sumber dari :
 - http://www.samsung-mobiles.net
 - http://archive.kaskus.us/thread/3259081
 - http://id.wikipedia.org/wiki/Samsung_Electronics
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sejarah Handphone Samsung

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Hape MOTOROLA

Asal Usul Motorola berawal pada tahun 1928, ketika Paul Galvin memulai usaha kecil yang membuat produk-produk elektronik dan komponennya.
Perusahaan tersebut tumbuh dengan pesat pada tahun 1940-an ketika untuk pertama kalinya mulai membuat radio mobil dan kemudian televisi.
Pada tahun 1947, Galvin menamai ulang perusahaannya Motorola sesuai dengan nama mereka yang digunakan oleh radio mobilnya.

Dengan berlalunya waktu, dan di bawah kepemimpinan Robert Galvin, anak dari pendiri perusahaan, Motorola memperluas usahanya pada berbagai ragam bidang produk dan pada tahun 1980 telah menjadi salah satu perusahaan elektronik terbesar dan paling berhasil di dunia.

Pada awal tahun 1990, dengan sebuah tim kepemimpinan yang baru di puncaknya Motorola merupakan pemimpin dalam pasar semikonduktor, komunikasi data, dan teknologi telepon seluler.
Perusahan tersebut juga dikenal karena kualitasnya, dengan memenangkan Malcolm Baldrige U.S. National Quality Award yang pertama pada tahun 1988.
namun pada pertengahan tahun 1990, Motorola mengalami penurunan yang tampaknya sulit untuk diubah.
 Serangkaian kesalahan manajerial, rencana yang kurang matang, dan nasib buruk telah membuat perusahan mengalami kerugian besar – perusahaan kehilangan keunggulannya di pasar, kehilangan kontak dengan konsumennya, dan mendapat masalah sebagai akibat produk dan kualitas pelayanannya yang buruk.

Untuk satu hal, Motorola jauh ketinggalan dalam teknologi telepon digital dan terpaksa melepaskan kedudukannya sebagai pemimpin pasar kepada Grup Nokia dari Finlandia.
Pasar semikonduktor juga bergeser, menyebabkan bisnis semikonduktor Motorola berada di posisi yang lemah dalam teknologi baru dan area-area pertumbuhan baru yang potensial.

Lebih lanjut, karena sekitar 24 persen bisnis perusahaan tersbeut berada di Asia, krisis moneter yang melanda benua tersebut juga menghantam Motorola dengan keras.
Ditambah lagi, sistem satelit komunikasi iridium senilai $6 miliar yang diciptakan, didanai, dan dibantu pembangunannya oleh perusahaan, tidak berhasil menepati tanggal peluncurannya, gagal menarik pelanggan, dan pada akhirnya harus dinyatakan bangkrut.

Pada tahun 1977, akhirnya dewan Motorola merasa mereka telah mengalami cukup banyak masaah.
 Mereka memecat CEO perusahaan dan menempatkan Christopher Galvin, cucu dari pendiri perusahaan, pada posisi puncak.
Sementara itu, Galvin tahu bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang sangat bruruk, tetapi ia sendiri tidak merasa yakin dari mana ia harus memulai untuk membangun kembali perusahaan.
Pada akhir tahun 1997 dan awal tahun 1998, perusahaan benar-benar telah mencapai titik dasar dan para analis menghapus nama perusahaan dari pasar bursa dan orang mulai bertanya-tanya apakah Galvin memiliki keterampilan manajerial yang sama dengan ayah dan kakeknya.

Namun, pada saat itu Galvin telah mengetahui apa yang harus dilakukan dan menyiapkan dirinya sendiri dan manajer-manajer puncak lainnya utnuk menerima kenyataan pahit yang mereka hadapi.
Dalam periode beberapa bulan, Galvin memfokuskan ulang bisnis perusahaan pada kekuatan intinya, menjual sejumlah operasi yang tidak berkinerja baik dan operasi sampingan.
Dia juga memperbarui komitmen Motorola pada inovasi dan pengembangan produk baru dan membuat pemasaran menjadi prioritas utama melebihi sebelumnya sepanjang sejarah perusahaan.
Sebagai bagian dari perubahan ini, Galvin juga mengubah pengorganisasian perusahaan, menghilangkan perseteruan di dalam manajemen dan dominasi kelompok yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Galvin juga berperan sebagai sumber inspirasi, memotori karyawan di balik usaha revitalisasi perusahaan, dan memberi semangat kepada mereka untuk mengembangkan ide-ide baru yang berani serta untuk berpikir dengan cara-cara yang tidak konvensional.

Akan tetapi, ia juga terpaksa membuat suatu keputusan berat ketika pada suatu saat ia harus memberhentikan 15.000 orang karyawan.

Dan hasilnya?
Motorola telah bangkit dan sekali lagi menjadi yang terdepan dalam industrinya.
Sebagai contoh, kualitas sekali lagi menjadi kata kunci di Motorola, para analis mempromosikan saham-saham Motorola dan produk-produk perusahaan menjadi pemimpin pasar lagi.
Akan tetapi Galvin belum selesai.
Ia sendiri berkata,
 “Ini semua merupakan suatu perjalanan, bukan tujuan”.

Dia merencanakan terus memperbarui dan mengembangkan perusahan untuk membuatnya semakin efektif.
Dia memiliki visi besar mengenai masa depan, visi yang diisi dengan produk-produk, teknologi dan pelayanan baru yang menakjubkan.
Dan Galvin melihat nama “Motorola’ menghasi lanskap teknologi masa depan.

Namun Di Indonesia , dan mungkin Di NEgara LAin,,
Pasar Elektronik khususnya Hape,,
Motorola Masih menjadi sebuah Merek yang diperhitungkan dalam masalah Fitur dan Gaya,,


Diambil dari : http://dayapunya.blogspot.com
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Hape MOTOROLA

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Sabun Secara Umum

Asal dari kebersihan pribadi kembali ke zaman prasejarah.
Sejak air menjadi bagian yang penting untuk kehidupan, orang pertama hidup dekat air dan tahu sesuatu apa itu properti kebersihan - sedikitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung saat penggalian di Babilonia Kuno adalah fakta tentang pembuatan sabun diketahui pada tahun 2800 SM.
Persembahan di tabung mengatakan bahwa lemak direbus dengan abu, dimana adalah metoda membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu.
Beberapa bahan terakhir digunakan untuk penggaya rambut.

Catatan memperlihatkan bahwa orang Mesir Kuno mandi biasa.
Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.

Di waktu yang sama, Musa memberi orang Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi.
Dia juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan dan penyucian agama.
Laporan Injil mengusulkan bahwa orang Israel tahu bahwa campuran abu dan produk minyak adalah jenis dari gel rambut.

Orang Yunani Kuno mandi untuk alasan estetik dan rupanya tidak menggunakan sabun.
Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung dan abu, juga meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak dan kotoran dengan peralatan metal yang disebut strigil.
Mereka juga menggunakan minyak dengan abu.
Baju dicuci tanpa sabun di sungai.

Sabun mendapatkan nama, diantara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, dimana binatang dikorbankan.
Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah menjadi lilin di sepanjang Sungai Tiber.
Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.

Orang Jerman Kuno dan Gaul juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak dan abu, digunakan untuk mewarnai rambut mereka menjadi merah.

Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi.
Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, dibangun sekitar tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer.
Di abad-ke 2 Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun untuk pengobatan dan pembersih.

Setelah musim gugur di Roma di 467 Masehi dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih banyak di lakan Eropa pengaruh yang kuat di kesehatan publik berganti-berganti.
Menurunnya kebersihan pribadi dan berhubungan kondisi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya wabah besar di Abad Pertengahan, dan khususnya Kematian Hitam di abad ke-14.
Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa kebersihan dan mandi memulai untuk kembali ke kebiasaan di banyak tempat di Eropa.
Masih sudah di mana tempat di pertengahan dunia dimana kebersihan pribadi tersisa penting di pertengahan dunia. Mandi harian adalah adat yang biasa di Jepang saat Abad Pertengahan.
Dan, di Islandia, kolam hangat dengan air dari mata air panas adalah perkumpulan populer di Sabtu sore.

Pembuatan sabun adalah keahlian yang umum di Eropa di abad ke-17.
Pembuat sabun serikat pekerja terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup.
Minyak nabati dan hewani digunakan dengan arang tanaman, terus dengan pewangi.
Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia untuk mencukur dan mencuci rambut, juga mandi dan mencuci.

Italia, Spanyol dan Perancis adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah seperti minyak pohon zaitun.
Orang Inggris mulai membuat sabun saat abad ke 12. Bisnis sabun sangat baik pada tahun 1622, Raja James I mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun.
Baik ke abad ke-19, sabun adalah pajak tertinggi sehingga menjadi barang mewah di beberapa negara.
Ketika pajak dihapuskan, sabun menjadi tersedia untuk orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.

Pembuatan sabun komersial di Amerika kolonial dimulai pada tahun 1608 dengan datangnya beberapa pembuat sabun di kapal kedua dari Inggris untuk mencapai Jamestown, Virginia.
Bagaimanapun, untuk beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan rumah tangga. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan lemak dari rumah tangga, di perubahan untuk beberapa sabun.

Langkah utama terhadap pembuatan sabun komersial skala besar terjadi pada tahun 1791 ketika kimiawan Perancis, Nicholas Leblanc, mematenkan proses untuk membuat abu soda, atau sodium karbonat, dari garam biasa.
Abu soda adalah alkali terdapat dari abu bahwa kombinasi dari lemak ke bentuk sabun.
Leblanc memproses hasil kuantitas dari kualitas baik, abu soda murah.

Sains dari pembuatan sabun modern lahir 20 tahun kemudian dengan pemjelajahan oleh Michel Eugene Chevreul, kimiawan Perancis lainnya, dari kimia alam and lemak yang terkait, gliserin dan asam lemak.
Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak dan bahan kimia sabun.

Juga penting kepada kemajuan dari teknologi sabun di pertengahan 1800-an penemuan oleh kimiawan Belgia, Ernest Solvay, dari proses amonia, di mana juga menggunakan garam meja biasa, atau sodium klorida, untuk membuat abu soda.
Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari mendapat alkali, dan menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia untuk manufaktur sabun.

Penjelajahan sains ini, bersama dengan pembangunan dari kekuatan untuk mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertunbuhan cepat industri Amerika di tahun 1850.
Di waktu yang sama, ketersediaan luas mengubah sabun dari barang mewah ke kebutuhan sehari-hari.
Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan dari sabun yang lebih lembut untuki mandi dan sabun untuk digunakan di dalam mesin cuci itu sudah tersedia untuk konsumen dengan pergantian abad.

Bahan kimia dari manufaktur sabun dasarnya tinggal sama sampai tahun 1916, ketika deterjen sintetik pertama berkembang di Jerman di jawaban ke Perang Dunia I - berkaitan kekurangan lemak untuk membuat sabun.
Diketahui sekarang dengan sederhana deterjen, deterjen sintetis adalah pembersih non-sabun dan produk pembersih itu adalah menjadi satu atau mengambil bersama dari jenis bahan mentah.
Penjelajahan dari deterjen juga diterbangkan oleh kebutuhan untuk alat kebersihan itu, tidak seperti sabun, tidak akan dikombinasi dengan garam mineral di air untuk membentuk sesuatu yang tidak dapat dipecahkan diketahui itu adalah dadih sabun.

Produksi deterjen rumah tangga di Amerika Serikat dimulai di awal tahun 1930-an, tetapi tidak benar-benar membuka sampai akhir Perang Dunia II.
Waktu perang berhentinya persediaan lemak dan minyak juga militer membutuhkan untuk alat kebersihan itu akan bekerja di air laut kaya mineral dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti di deterjen.

Deterjen pertama digunakan terutama untuk mencuci piring dan mencuci baju bahan lembut.
Penerobosan di perkembangan dari detergen untuk mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun 1946, ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun)dikenalkan di Amerika Serikat. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, saat pembangun membantu surfaktan untuk bekerja lebih efisien.
Senyawa fosfat digunakan sebagai pembangun di detergen ini sangat meningkat perfomanya, membuat mereka cocok untuk mencuci baju dengan tingkat kekotoran berat.

Di tahun 1953, penjualan deterjen di negara ini memiliki itu melebihi sabun.
Kini, detergen memiliki semua tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun untuk mencuci baju, mencuci piring dan pembersih rumah tangga.
Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) adalah juga penemuan di banyak dari penggunaan batangan dan cair untuk pembersih pribadi.

Sejak prestasi di deterjen dan bahan kimia pembangun itu, aktivitas produk baru memiliki lanjutan utntuk fokus ke membangun produk pembersih praktis dan mudah untuk digunakan, juga menyelamatkan konsumen dan untuk lingkungan.

Berikut ini ringkasan beberapa penemuan:

1950-an
* Pencuci piring otomatis bubuk
* Sabun pencuci baju cair, pencuci piring tangan dan produk pembersih serba guna
* Deterjen dengan pemutih oksigen

1960an
* Pracuci kotoran dan penghilang noda
* Bubuk pencuci baju dengan enzim
* Prarendam dengan enzim

1970an
* Sabun cuci tangan cair
* Pelembut kain (ditambah lembaran dan putaran cuci)
* Produk multifungsi (contoh, deterjen dengan tambahan pelembut kain)

1980an
* Deterjen untuk pencucian dengan air dingin
* Pencuci piring otomatis cair
* Pencuci baju konsentrat bubuk

1990an
* Deterjen bubuk dan cair ultra (superkonsentrat)
* Pelembut kain ultra
* Pencuci piring otomatis gel
* Produk pencuci baju dan pembersih refil



Diambil dari Wikipedia INdonesia.
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Sabun Secara Umum

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Printer dan Perkembangannya

KETIKA orang-orang Cina pertama kali menemukan teknik percetakan pada abad ke-
14, mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan teknik percetakan
dewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan yang ada pertama kali ketika
menemukan percetakan itu sendiri.

Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada milenium lalu, walaupun sebenarnya dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar.
Sebaliknya, perkembangan jaringan Internet sendiri mungkin tidak memiliki signifikansi yang
sama dibanding dengan teknologi pencetakan (bandingkan misalnya dengan
ditemukan percetakan bergerak yang ditemukan oleh Johann Gutenberg pada tahun
1450 yang memungkinkan Alkitab menjadi buku pertama yang diporduksi secara
massal-Red), atau dampak yang juga signifikan dibanding dengan ditemukannya
telegraf dan listrik.

Tetapi, jaringan Internet memiliki dampak ekonomi yang sangat luas.
Salah satu alasannya adalah karena semakin menurunnya secara tajam biaya
komunikasi dibanding teknologi sebelumnya, memungkinkan penggunaan secara
meluas dan mendalam melalui berbagai liku-liku perekonomian nasional dan global.

Kenyataan ini mengisyaratkan kepada kita kalau sebuah penemuan yang tetap mahal,
seperti yang terjadi pada penemuan telegraf elektronik, akan memiliki dampak yang
sangat berkurang terhadap perekonomian maupun pada tingkatan penggunaan secara
individual.
Dewasa ini, berbagai bentuk pengurangan komunikasi, baik itu secara
tertulis, oral, maupun visual, yang secara cepat berubah menjadi sebuah rangkaian
bilangan angka 1 (baca satu) dan 0 (baca nol), memiliki kekuatan untuk mendorong
sebuah dunia yang penuh dengan pengetahuan (knowledge) yang sama radikalnya,
setidaknya, dengan apa yang dilakukan oleh Gutenberg ketika menemukan teknik
percetakan bergerak.

Namun demikian, berbeda dengan teknologi Gutenberg yang secara perlahan mulai
terlihat meredup, revolusi teknologi komunikasi informasi yang sekarang ini
mewabah di seluruh dunia, menghasilkan sebuah dunia baru yang instan dan
berpotensi tidak terkontrol dalam komunikasi satu-per satu individu.
Persoalan ini pun akhirnya menimbulkan berbagai pertanyaan yang langsung ke akar berbagai
pemikiran, para orang pintar dan bijak di berbagai negeri mulai mempertanyakan
siapa yang memiliki informasi?

Masyarakat spasial mulai tergantikan dan berada pada posisi relokasi oleh munculnya
sebuah masyarakat semu (virtual).
Sebuah tata ekonomi internasional baru mulai menata diri di sekitar apa yang disebut sebagai cyberspace dan menantang secara langsung otonomi negara-bangsa.
Kalau kita kembali dan melihat ke belakang sejarah dunia, misalnya, dampak teknologi komunikasi terhadap pelaksanaan pengembangan kekuasaan sejak penemuan teknologi pencetakan, secara konsisten menunjukkan adanya tantangan langsung terhadap para pemimpin di negara-negara Barat untuk
mengubah kebiasaan mereka.

Sama halnya seperti ketika berbagai teknologi ditemukan, selalu menghasilkan perubahan dalam stratgei dan taktik peperangan.
Referensi yang paling cocok kembali lagi pada penemuan teknologi pencetakan oleh
Johann Gutenberg pada abad ke-15.
Percetakan secara mekanikal ketika itu, "dikutuk" sebagai "pengacau" terhadap kekuasaan dan para penguasa alami ketika itu.

Ditemukannya teknologi percetakan, jelas telah membantu Martin Luther untuk
langsung menantang kekuasaan Gereja Katolik, dan tentunya juga kegagalan
kepemimpinan Paus Leo X.
Memang betul, pekerjaan Luther akan menjadi lebih sulit walaupun ada percetakan sekali pun, kalau seandainya bukan karena tindakan seorang paus serakah yang menjual kemewahan dan menjarah harta Vatikan.

Dalam konteks dan kecenderungan seperti yang diuraikan, kita mencoba memahami bagaimana perkembangan teknologi percetakan yang sekarang ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan Internet dan digitalisasi di bidang informasi dan komunikasi dengan munculnya berbagai jenis printer di pasaran.
Kalau mengikuti logika perkembangan dan pertumbuhan ekonomi baru dengan
teknologi komunikasi informasi sebagai penggerak utamanya, kita pun akan mengira
kalau sebuah dunia nirkertas (paperless) akan menjadi sebuah kenyataan di tengah
gegap gempitanya digitalisasi.

Tetapi, dan ini yang aneh, ini tidak terjadi.
Tidak ada apa yang namanya dunia nirkertas, dan bahkan kecenderungan yang muncul adalah
digitalisasi menghasilkan lebih banyak kertas dan lebih banyak tinta.
Ketika Kompas berada di kantor Hewlett Packard Indonesia di kompleks pertokoan
Plaza Senayan beberapa saat lalu dan melihat sebuah printer Deskjet 1220C (Kompas
sendiri tidak memiliki kesempatan untuk mencoba produk ini karena terjadi product
defect ketika pertama kali mengeluarkannya dari boks Deskjet 1220C) yang bisa
dicetak di atas kertas ukuran A3 (ukuran 29,7 cm x 42 cm) dan menanyakan apa
kegunaannya jenis printer seperti ini, salah satu salesman Hewlett Packard dengan
seenaknya memberikan jawaban,
"Untuk proofing warna dan color matching."

Menurut Kompas ini adalah jawaban yang aneh.
Ketika diteruskan dengan pernyataan adanya jaringan Internet dan komputerisasi di berbagai perusahaan (di biro iklan maupun percetakan, misalnya), sehingga sebenarnya tingkatan pekerjaan untuk
menyesuaikan warna dan mata rantai cetak mencetak bisa selesai dengan digitalisasi,
sang salesman Hewlett Packard ini pun masih dengan seenaknya memberikan
jawaban bahwa komposisi warna pada perangkat komputer PC ada yang RGB dan
CMYK, sehingga diperlukan printer agar tidak terjadi perbedaan warna yang
diinginkan, misalnya, kalau biro iklan ingin memasukkan iklan berwarna di Harian Kompas.

Jawaban sang salesman Hewlett Packard ini menjadi sulit untuk diterima akal kalau
kita mengikuti paradigma digitalisasi dan perkembangan pesat jaringan Internet.
Paradigma ini mengisyaratkan bahwa adanya dimensi ruang dan waktu yang bisa
dipangkas dan menyederhanakan pekerjaan secara menyeluruh, sekaligus dari sisi
ekonomi terciptanya penghematan.
Mengenai komposisi warna pada komputer PC antara RGB dan CMYK yang berbeda-beda, jelas terjadi karena memang yang tidak dipikirkan penjaja printer Hewlett Packard tadi adalah persoalan kalibrasi monitor
komputer PC pada masing-masing client harus dilakukan.

Dengan kalibrasi ini, maka warna biru 88 persen, merah 91 persen, maupun hijau 66
persen yang diinginkan oleh biro iklan ketika akan memasang iklan di media cetak
yang dikirim melalui file digital dengan memanfaatkan jaringan Internet atau jaringan
kerja metropolitan berkecepatan tinggi, akan diterima sesuai dengan permintaan
pemesan pemasangan iklan di bagian percetakan media tersebut.

Ini adalah esensi paling penting dari dunia digitalisasi dan inter-koneksi yang sekarang terus
berkembang.
Melalui kalibrasi, warna-warna tersebut akan tetap dibaca dan diterima
sebagai biru 88 persen, merah 91 persen, dan hijau 66 persen, dan tidak mungkin
berubah-ubah tidak menentu.

Persaingan harga Namun demikian, terlepas dari persoalan kalibrasi atau tidak, tulisan ini sendiri
mencoba untuk melihat dan memahami ke mana sebenarnya kecenderungan dan arah
yang ingin ditempuh printer-printer yang tersebar luas di pasaran sekarang ini.
Untuk jenis printer laser mungkin perkembangan yang ada sekarang ini lebih mengarah pada
persaingan harga, ketimbang teknologi yang bisa dikembangkan lebih jauh di luar
kualitas cetakan dan kecepatan mencetak.

Ambil saja beberapa printer laser buatan Canon, Epson, dan Hewlett Packard yang
semuanya dijual dengan harga yang berkisar antara 275 dollar AS sampai 365 dollar
AS.
Secara teknologi, printer laser LBP-1000 buatan Canon, EPL-5800L buatan
Epson, maupun LaserJet 1000 buatan Hewlett Packard semuanya memiliki teknologi
yang sepadan dengan kecepatan mencetak rata-rata di bawah 30 detik dengan resolusi
teks antara 300-1200 dpi (dot per inch).

Pada kasus Canon LBP-1000 memang terjadi pencetakan dengan waktu yang lebih lama karena koneksi yang disediakan antara komputer PC dilakukan melalui sambungan paralel.
Ketika menguji kecepatan mencetak 21 halaman tulisan ini menggunakan komputer
PC pada prosesor Pentium 4 2,2GHz, Canon LBP-1000 memerlukan waktu yang
lebih lama pada kualitas 1.200 dpi, yaitu 02:34:989.
Sedangkan pada kualitas 600 dpi, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan dokumen yang sama lebih cepat yaitu 02:15:780.
Sedangkan pada printer Epson EPL-5800L, dokumen 21 halaman dicetak
pada dua jenis kualitas yang berbeda (600 dpi dan 300 dpi) masing-masing
menyesaikannya dengan selisih yang tidak begitu jauh, secara berturut-turut
02:21:156 dan 02:20:123.

Dan pada printer LaserJet 1000 buatan HP pada kualitas
pencetakan 600 dpi dibutuhkan waktu 02:10:426.
Memang pada pencetakan teks, kecepatan 10 ppm (page per minute) merupakan hasil
maksimum yang bisa dicapai printer laser yang ditujukan untuk konsumen tingkat
low-end maupun bagi perusahaan skala kecil dan menengah.
Dan akhirnya, harga memang akan sangat menentukan (pada ketiga kelas ini, printer Epson EPL-5800L
dijual di pasaran sekitar 275 dollar AS, sedangkan printer sejenis buatan Canon dan
Hewlett Packard dijual dengan harga di atas 300 dollar AS).

Printer dengan teknologi laser tampaknya memang akan terhenti sejenak karena di
luar kecepatan dan kualitas dpi, para produsennya mungkin tidak berminat untuk
mengembangkan lebih jauh misalnya untuk memperbaiki kualitas cetakan setara
dengan teknologi ink-jet yang sekarang menjadi sebuah kecenderungan pesat dengan
semakin terintegrasinya multimedia dalam berbagai bentuk.
Jadi, pada akhirnya yang terjadi adalah persaingan pada perusahaan printer laser mana yang bisa menghemat
biaya berbagai komponennya untuk menyediakan printer jenis ini ke konsumen.

Cetak mencetak memang belum menjelang ajal dan menjadi industri "sunset"
dibanding misalnya industri lain seperti fotografi atau film seluloid yang biasa
digunakan pada kamera 35 mm.
Bagaimanapun juga, berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah hukum, seperti kontrak, perjanjian kerja, dan sejenisnya,
masih tetap akan menjadi pegangan semua pihak dalam menjalankan usahanya yang
terkait dengan pihak-pihak lain.

Alasan lainnya, memegang kertas untuk masih tetap lebih nyaman dibanding
membaca dari layar monitor.
Pada alasan ini terkiat persoalan portabilitas, kenyamanan, dan kebiasaan yang memang sulit untuk dicarikan penggantinya.
Mungkin perlu juga dilakukan skala penggunaan dan kebiasaan, apakah di antara 10
orang yang memiliki PDA (Personal Digital Assistant) yang sekarang merupakan
fenomena penting dalam perjalanan digitalisasi dan multimedia, ada di atas lima
orang yang membaca di atas PDA-nya.

Sekarang ini menjadi sulit untuk melihat kecenderungan cetak-mencetak di masa yang
akan datang, dan orang pun akan merasa puas dan cukup membaca dokumen tercetak
dengan kualitas 600 dpi.
Jadi pada teknologi pencetakan jenis teks nantinya masih
tidak akan berubah banyak dibanding dengan yang ada sekarang di pasaran.
Semakin banyak printer laser yang ditawarkan di pasaran, semakin banyak kertas yang
dibutuhkan untuk mencetak berbagai keperluan yang tidak pernah akan selesai.


Di Ambil dari www.scribd.com
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Printer dan Perkembangannya

print halaman iniPrint halaman ini

Asal Usul Telefon

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).
Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

PRinsip Dasar Telepon
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook.
Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC.
Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver.
Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver.
Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital.
Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz.
Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

Perkembangan awal
1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs.
Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy.
 Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut.
Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.
Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran.
dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire.
Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan.
Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan.
Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.


Awal telepon sebagai alat komersial


1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial.
Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar.
Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini.
Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis.
Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell.
AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T.
sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal.
Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.

Telepon digital
Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.


Telepon IP

Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.


Jaringan generasi baru

Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.


Diambil dari Wikipedia Indonesia
Baca Selengkapnya::: - Asal Usul Telefon

print halaman iniPrint halaman ini